IT IS REAL ISN'T FICTIF

IT IS REAL ISN'T FICTIF - Dengan berbagai perbedaan latar belakang kehidupan seseorang sehingga terdorong  banyak warga indonesia melangkahkan kaki ke luar negeri sebagi buruh migran, banyak pula job yang di tawarkan dari pekerja pabrik , nelayan, ataupun care taker,tentunya melaui proses yang cukup waktu setidaknya dua ( 2 ) bulan atau bahkan lebih untuk menunggu visa keberangkatan di samping itu pihak  PJTKI memberikan pembekalan dan bimbingan mengenai bagamana cara kerja dan bahasa masing masing negra tujuan dan tentunya sedikit gambaran negara yang di tuju,sebagaimna di  Taiwan, singgapore, Malysia, Arab, Korea, Hong kong, Maccau dan Brunai darusallam.

Meskipun telah di bekali dengan pembekalan yang di rasa cukup oleh pihak PJTKI namun masih banyak sekali complain dari pihak pengguna tenagga kerja,seperti halnya di taiwan sering kali di temui complain karena minimnya pengertian bahasa,di Taiwan sendiri biasanya warga taiwan menggunakan dua bahsa resmi Taiwan yakni Nasioanl ( mandarin ) dan yg satunya bahasa daerah lokal seperti Ta'yi, dan Hakka dan ada juga yang bahasa campuran sedikit bahasa jepang konon kabrnya jepang pernah menjajah Taiwan cukup lama sehingga bahasanyapun masih melekat di warga Taiwan tapi sedikit sekali warga Taiwan yang bisa menggunakan bahasa inggris,no English speaking... hheheh... kalau kita tanya atau ngomong dengan bahasa English jawab meraka paling,, " wo ting pu tong" atau kwa tia bo..., bahasa elitnya aku ora ngerti.. heheheh.

Dengan berbagai komplinan dari pihak penguna tenaga kerja makin banyak juga masalah yang di hadapi TKI dari bahasa , penempatan tenga kerja yang tidak sesuai dengan agreement job atau penyalah gunaan gaji dan masih banyak kasus laenya.terkadang ada juga TKI sudah mengadakan pengaduan  masalah kepada Agen terkait dan pihak KDEI  namun kadang susuah dan jauh untuk di harapkan, banyak juga Agen Taiawan yang nakal yang ga mau tau bagaimana anak buahnya dengan segala keluhan dan banyak juga pengguna tenaga kerja semena mena memperkerjakan pekerjanya misalnya job sbg care taker, atao take care oldalery tapi di perkerjakan juga di perkebunan atupun pabrik dengan alasan ""hanya sekedar membantu"" dan no comition.... alias free working tanpa upah tambahan malahn dapat bonus marah dan omelan,banyak juga pengguna tenaga kerja tidak membayar gaji sesuai perjanjian pengambilan tenaga kerja,, sebagimana kisah nyata dari majalah INTAI edisi bln juli 2012 seorang pekerja Anik Ulfa asal Demak jawa tangah, dia tidak di gaji oleh majikan pertamnya walau habis kontrak dengan alasan pengguna tenaga kerja tidak punya dana untuk membayar pekerjanya,,,!!! dengan semangatnya  dia datang lagi ke Taiwan sebagai TKI  yang ke dua kalinya dan untuk mrngurus soal gajinya yang alhamdulillah dengan batuan Boss baru dan juga pihak terkait akirnya dia bisa mengambil haknya .. sebesar NT. 156.000 secara tunai...... wow nominal yang cukup banyak  kalau NT dollar rate sekarang 1$NT = Rp 300,,,, masih banyak lagi penipuan yang bertopengkan seolah membantu tapi malah sebaliknya jadi merugikan,karena sebagian pekerja tidak bisa keluar atau gak ada libur kalo tidak hati-hati ini adalah santapan manis bagi penipuan...Manis kedengaran dari luar jadi buruh migran banyak pendapatan dollar yang menggiurkan,,, akan tetapi jika di buat keperluan hidup di nrgara berkenaan itupun akan pula sama .... 

Semangat... Semangat.. Semangat.... Pahlawan Devisa Negara
Berharap pihak berkaitpun  memperhatikan warganya yang di luar negri sebagi TKI... jangan asal lagi enaknya aja nyebutin Pahlawan Devisa Negara.... giliran TKI ada masalah seolah diem tutup mata..... !!!!
IT IS REAL ISN'T FICTIF
Salam sejahtera RDF dari 101 Tower.....

0 komentar:

Posting Komentar